This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 28 Oktober 2023

Instruksi Cara Backtest EA

Cara Backtest EA itu simpel. Hanya dengan beberapa klik Anda bisa mendapat laporan detil mulai dari jumlah transaksi dibuka sampai total profit dari trading otomatis. Anda hanya perlu mengikuti beberapa langkah berikut:

Cara Backtest EA itu simpel. Hanya dengan beberapa klik Anda bisa mendapat laporan detil mulai dari jumlah transaksi dibuka sampai total profit dari trading otomatis. Anda hanya perlu mengikuti beberapa langkah berikut:

1. Pastikan Anda Menggunakan Sebuah akun Demo

2. Pindahkan File EA Ke Data Folder MT4

3. Pasang Robot Trading Forex (EA) Ke Chart

Backtest EA hanya akan dilakukan pada pair-pair target Anda. Ikuti instruksi berikut untuk memasang robot trading ke dalam target pair mata uang: 

- Tekan tombol "CTRL+N" pada keyboard untuk membuka sidebar menu Navigator.

- Tekan tombol "CRTL+0" pada keyboard untuk memunculkan menu Option. Pilih tab "Expert Advisors". Pada tab tersebut Anda harus mencentang pilihan checkbox "Allow automated trading" dan beberapa checkbox lain bergantung pada petunjuk penggunaan robot trading Anda.

- Drag dan drop EA pilihan Anda ke salah satu chart pair target. Jika telah terpasang, maka tampilannya akan menjadi seperti ini:


4. Navigasikan Strategy Tester

- Tekan "CTRL+R" pada keyboard untuk membuka navigasi "Strategy Tester".

- Pilih robot trading forex atau EA yang akan diuji (no.1). Pilih target pair mata uang
- Pilih testing model sesuai metode auto trading Anda. Jika Anda tidak tahu pilihan mana, pilih "Every Tick" (no.3). 

- Anda dapat mengatur faktor tambahan seperti deposit awal, posisi dan input robot trading dengan meng-klik "Expert Properties". (no.4). 

- Atur tanggal awal dari "YY/MM/DD" ke "YY/MM/DD". Umumnya masa backtest EA adalah 3-6 bulan ke belakang. 

- Setelah puas dengan pengaturan-pengaturan tersebut, klik tombol "Start" (no.5) untuk memulai proses backtest EA. Proses backtest mungkin akan berlangsung beberapa menit atau lebih bergantung pada mekanisme robot trading forex terkait.

5. Evaluasi Performa Robot Trading Forex

Cara backtest EA ini tidak akan lengkap tanpa proses evaluasi performa. Oleh karena itu Anda harus memperhatikan benar poin-poin berikut: 

- Klik tab "Report" pada "Strategy Tester"

Perhatikan nilai laporan Backtest EA tersebut pada faktor-faktor ini: 
- Total Net Profit: Gross Profit dikurangi Gross Loss 
- Profit Factor: Rasio dari gross profit dibanding gross loss. Jika nilainya di bawah 1, berhati-hatilah. - Absolute drawdown: Drawdown dari deposit awal Anda. Jika persentase melebihi 50%, waspadalah.

Demikian 5 langkah cara backtest EA secara singkat, praktis dan tanpa bikin pusing!

Cara Membaca Laporan Backtest EA

 


Backtesting - Cara membaca Laporan backtest

Uji sistem perdagangan atau Expert Advisor (EA) mungkin memakan waktu, namun berkat alat Penguji Strategi di MetaTrader, Anda dapat menguji sistem perdagangan menggunakan data harga historis dari beberapa tahun yang lalu tanpa harus mengujinya secara real time. Ini disebut “ backtesting ”, yang dapat membuat pengujian sistem perdagangan menjadi lebih cepat.

Disarankan untuk melakukan backtest sebelum forward test untuk alasan efisiensi waktu. Tentu saja, Anda memerlukan pengujian maju di pasar waktu nyata setelahnya, namun pengujian balik akan memberikan informasi awal tentang sistem perdagangan yang akan Anda gunakan atau uji. Namun untuk mendapatkan kualitas hasil backtest yang baik, Anda harus menggunakan data historis harga yang memadai.

Setelah menguji strategi trading menggunakan metode backtest, Anda harus menganalisis hasilnya sehingga Anda dapat mengetahui apakah sistem trading atau EA-nya sesuai dengan harapan Anda. Ada banyak parameter yang harus Anda perhatikan dan Anda perlu memahami apa yang ditunjukkan oleh angka-angka tersebut.

Anda tidak harus memahami setiap angka dari laporan. Yang perlu Anda perhatikan hanyalah beberapa parameter utama yang dapat digunakan untuk mengevaluasi apakah suatu strategi menang atau kalah.

Berikut adalah beberapa parameter utama dan apa yang diberitahukannya kepada Anda tentang sistem perdagangan.

1 - Total net profit (Total laba bersih)
Ini adalah hasil finansial dari semua perdagangan yang dihasilkan oleh sistem perdagangan Anda jika Anda pernah menggunakannya sebelumnya. Strategi kemenangan harus memberikan keuntungan, bukan kerugian. Parameter ini menunjukkan kepada Anda apa yang bisa terjadi jika Anda menggunakan strategi ini dengan benar. Ingat, ini bukan jaminan bahwa sistem akan bekerja persis seperti ini di masa depan, tetapi setidaknya ini dapat menunjukkan kepada Anda seberapa besar kemungkinan yang akan Anda peroleh dengan menggunakan sistem ini.

2 - Maximal drawdown (Penarikan maksimal)
Penarikan maksimal adalah kerugian terbesar dari maksimum lokal dalam mata uang deposit dan dalam persen deposit. Anda tidak ingin angka ini terlalu besar. Namun, itu tergantung pada berapa banyak uang yang Anda miliki di akun trading Anda dan seberapa besar toleransi risiko Anda. Misalnya, jika Anda memiliki $10.000 di akun trading Anda dan toleransi risiko Anda hanya 20% dari uang Anda, maka penarikan maksimal sistem trading Anda tidak boleh lebih dari $2.000. Sederhananya, semakin rendah angkanya, semakin baik.

3 - Total trades (Total perdagangan)
Ini adalah jumlah total posisi perdagangan. Anda dapat menganalisis apakah sistem perdagangan Anda agresif atau moderat dengan membandingkan angka ini dengan jangka waktu cakrawala investasi. Misalnya, jika total perdagangan adalah 200 dalam tiga bulan, itu berarti sistem perdagangan rata-rata melakukan 3 perdagangan setiap hari (asumsikan 1 bulan memiliki 20 hari kerja). Artinya strategi ini tidak terlalu agresif dan mungkin cocok untuk strategi trading intraday. Jika jumlahnya lebih kecil, maka mungkin cocok untuk perdagangan jangka menengah.

4 - Profit trades (Perdagangan untung)
Parameter ini memberi tahu Anda jumlah posisi perdagangan yang menguntungkan dan perannya dalam total perdagangan, dalam persen. Sederhananya, parameter ini menunjukkan rasio kemenangan sistem perdagangan. Lebih besar lebih baik.

Seperti disebutkan di atas, Anda harus melakukan tes maju sesudahnya. Tes ke depan adalah tes di pasar real-time. Hal ini diperlukan untuk memvalidasi semua bukti yang Anda peroleh dari backtest. Pengujian ke depan juga penting untuk mendapatkan bukti sah bahwa Anda telah menghindari overfitting selama proses backtest.

Pada artikel ini kami memutuskan untuk menunjukkan beberapa parameter paling sederhana untuk backtest, untuk memberikan beberapa masukan tentang cara mulai membaca backtest. Penting untuk memahami semua parameter yang ditampilkan dalam laporan backtest, agar dapat mengevaluasi backtest dengan benar dan potensi kinerja Sistem Perdagangan kami.

Ref : https://www.backtestmarket.com/en/blog/post/reading-a-backtest-report

Rabu, 18 Oktober 2023

Sniper V2, Indikator MT4 Trading H1



Sniper Forex V2 bisa menjadi sistem trading siap pakai yang sudah mencakup semua komponen, baik itu indikator, time frame, pair, aturan entry, hingga strategi exit. Sniper Forex V2 khususnya sesuai bagi Anda yang lebih berpedoman pada analisa teknikal dan mampu beradaptasi dengan gaya trading intraday.

Karakteristik Sniper Forex V2 
Platform: MetaTrader 4 
Pair trading: Bisa di semua pair mayor, tapi diutamakan GBP/USD 
Waktu trading: Sesi Eropa dan Amerika 
Time frame: H1 

Deskripsi Indikator Sniper Forex V2 Sniper Forex V2 adalah kumpulan tools yang terdiri dari beberapa indikator teknikal. Tim FXProSystems merangkai sistem trading yang kompatibel di time frame H1 ini dengan 5 indikator MT4 pilihan. Masing-masing indikator berperan sebagai petunjuk arah trend, sinyal entry, kekuatan trend, dan penanda stop loss.

Bagian pertama indikator yang terlihat di chart terdiri dari 3 garis dinamis dengan warna biru dan merah. Ketika harga cenderung naik, garis-garis sinyal akan berwarna biru. Sedangkan saat harga mulai melemah, garis Sniper Forex V2 secara otomatis berubah menjadi merah. Momen perubahan warna garis indikator merupakan sinyal pergantian arah trend yang bisa dimanfaatkan sebagai sinyal entry. Untuk mempermudah Anda mengenali peluang dengan lebih jelas, tanda panah biru atau merah akan muncul ketika garis sudah berubah warna dan pergantian tren harga telah terkonfirmasi. 

Tak hanya garis sinyal dan tanda panah, Sniper Forex V2 menghadirkan tanda titik-titik yang naik turun mengikuti pergerakan harga. Bagi Anda yang mengenal indikator Parabolic SAR mungkin sudah tidak asing dengan sinyal seperti ini. Pada dasarnya, titik-titik indikator semacam itu berfungsi menunjukkan arah trend dan dalam perkembangannya kerap dimanfaatkan sebagai petunjuk close posisi, baik untuk mencari trailing stop atau sekedar stop loss. Didasarkan pada konsep serupa, sinyal titik-titik dari indikator Sniper Forex V2 juga ditampilkan untuk membantu Anda memilih target stop loss ideal. 

Di sub-window, terdapat 2 indikator yang semuanya tersaji dalam format histogram. Indikator pertama adalah Sniper Trend A yang bisa mengukur kekuatan trend harga dengan panjang pendek bar histogramnya. Semakin besar histogram merah yang tampil di sub-window Sniper Trend A, maka semakin kuat pula momentum bearish trend harga saat ini. Pemahaman sealiknya juga berlaku untuk mengukur kekuatan bullish trend melalui histogram biru. 

Sementara itu, indikator kedua yang muncul di sub-window paling bawah adalah Sniper Trend B. Fungsinya tidak jauh berbeda dengan Sniper Trend A yang bermanfaat untuk mengukur kekuatan trend saat ini. Akan tetapi, Sniper Trend B lebih diperlukan sebagai konfirmator akhir untuk menyaring sinyal Sniper Trend A yang lebih sensitif terhadap pergerakan harga.

Cara Memasang Sniper Forex V2 Di MT4 
  1. Pastikan Anda sebelumnya telah download dan install platform MT4 di PC. 
  2. Download Sniper Forex V2 di sini. 
  3. Karena file masih berformat .rar, ekstrak seluruh file indikator terlebih dulu. Caranya, buka file yang telah di-download dengan aplikasi WinRAR, kemudian tekan ALT+W pada folder "Sniper Forex v2". 
  4. Buka platform MT4. 
  5. Di bagian toolbar atas, pilih menu "File", klik "Open Data Folder", lalu Anda akan sampai di terminal MetaQuotes. 
  6. Cari lokasi folder tempat Anda menyimpan data "Sniper Forex v2" yang sebelumnya sudah diekstrak. 
  7. Buka folder tersebut, masuk ke "MQL4", klik "Indicators", lalu copy seluruh file yang terdiri dari 5 indikator MT4 (SHMA, Sniper, Sniper Stop v2, Sniper Trend A, dan Sniper Trend B). 
  8. Kembali ke terminal MetaQuotes. 
  9. Buka folder "MQL4", lalu masuk ke "Indicators". 
  10. Paste semua file indikator MT4. 
  11. Tutup terminal MetaQuotes dan platform MT4 Anda. 
  12. Buka kembali MT4. 
  13. Pada window "Navigator", klik bagian "Indicators" dan cari kumpulan indikator Sniper Forex V2.
  14. Setelah itu, drag dan drop kelima indikator Sniper Forex V2 di chart. Jangan lupa untuk mencentang tanda "Allow DLL Imports" sebelum klik OK. 
  15. Setelah semua indikator Sniper Forex V2 muncul di chart, Anda bisa menjalankan sistem trading H1 sesuai aturan entry dan exit yang dijelaskan pada bagian berikutnya.
Aturan Trading Dengan Sniper Forex V2 
Meski terkesan kompleks karena terdiri dari bermacam-macam sinyal indikator, aturan trading dengan sistem Sniper Forex V2 sangatlah sederhana. 

Open buy jika: 
  • Garis sinyal Sniper Forex V2 berwarna biru. 
  • Muncul tanda panah biru di bawah harga. 
  • Sinyal titik-titik telah berpindah di bawah harga dan berwarna biru. 
  • Bar histogram di Sniper Trend A dan Sniper Trend B sama-sama berwarna biru. 
Open sell jika: 
  • Garis sinyal Sniper Forex V2 berwarna merah. 
  • Muncul tanda panah merah di atas harga. 
  • Sinyal titik-titik telah berpindah di atas harga dan berwarna merah. 
  • Bar histogram di Sniper Trend A dan Sniper Trend B berwarna merah.

Untuk aturan close, stop loss bisa ditempatkan di sinyal titik Sniper Forex yang muncul pada awal trend. Ketika harga sudah bergerak sejauh 25 pips di arah yang menguntungkan, sebaiknya pindahkan stop loss ke level breakeven. Jika Anda tidak menentukan take profit karena tak ingin membatasi peluang keuntungan, maka close posisi secara manual bisa dilakukan jika sinyal titik berpindah posisi atau bar histogram Sniper Trend B berubah warna.

Kesimpulan 
Sniper Forex V2 merupakan kombinasi indikator teknikal yang sudah terkonsep untuk digunakan sebagai sistem trading siap pakai. Untuk mendapatkan hasil optimal, sebaiknya hindari trading di pasar sideways atau ketika harga tidak bergerak dalam arah yang jelas. Sniper Forex V2 pada dasarnya adalah sistem trading yang lebih efektif jika diterapkan di pasar trending. 

Layaknya indikator pada umumnya, tool-tool dalam Sniper Forex V2 bekerja dengan membaca pergerakan harga yang sudah terjadi, sehingga Anda dianjurkan untuk menggunakan metode analisa tambahan (seperti price action) agar bisa meminimalisir keterlambatan sinyal indikator. Di samping itu, Anda wajib melakukan uji coba sistem trading ini di akun demo terlebih dulu sebelum mengandalkannya di akun live.

Baca selengkapnya di: https://www.seputarforex.com/artikel/sniper-forex-v2-indikator-mt4-untuk-sistem-trading-h1-280406-31

Kamis, 25 Agustus 2022

Cara Install Windows 7 Pakai Flashdisk FAT 32

Kita dapat melakukan instalasi Windows 7 dengan menggunakan media Flashdisk, tujuannya jelas untuk sedikit mempercepat proses instalasi sekaligus dalam rangka penghematan :D Apalagi jika kita lihat trend kapasitas Flashdisk saat ini yang semakin lama semakin besar kapasitasnya namun dengan harga yang makin terjangkau. Alasan lainnya karena trend BIOS saat ini yang rata-rata sudah mendukung booting lewat removable media seperti Flashdisk, External Hardisk, dlsb. Cara yang lumayan singkat untuk membuat sebuah Flashdisk menjadi media instalasi 
Windows 7 tersebut adalah sebagai berikut.

Siapkan sebuah Flashdisk dengan kapasitas setidaknya 4 GB, hal ini mengingat besar dari file ISO Windows 7 yang rata-rata sekitar 3 GB. Lalu siapkan juga software untuk meng-ekstrak / mounting file ISO Windows 7 tersebut. Saya sendiri menggunakan Virtual CloneDrive yang bersifat freeware. Alternatif lainnya ada WinCDEmu, Daemon Tools,dlsb. Atau gunakan saja Bing atau Google untuk mencari software yang sesuai. Dan yang terakhir adalah sistem operasi yang digunakan untuk 
membuat media instalasi tersebut harus Windows Vista atau Windows 7.

Tahap pertama adalah membuat Flashdisk menjadi sebuah media yang bootable. Dari berbagai tutorial serta referensi yang saya dapatkan di Internet, cara yang tercepat adalah menggunakan perintah Diskpart, yaitu sebuah tools pembuat dan pengatur partisi yang jalan pada mode Command Prompt Windows. Adapun file system yang akan digunakan adalah FAT32. File system NTFS sebetulnya bisa juga, namun dari beberapa testing, saya mendapatkan beberapa tipe motherboard tertentu yang menolak booting dari Flashdisk dengan file system NTFS. Urutan perintah untuk menggunakan Diskpart tersebut adalah sebagai berikut.

Pada Windows Vista / Windows 7, masuk ke mode Command Prompt lalu ketikan urutan perintah berikut ini (teks yang berwarna merah adalah perintah yang harus diketikan).

C:\> diskpart

Microsoft DiskPart version 6.1.7600
Copyright (C) 1999-2008 Microsoft Corporation.
On computer: ARHIEZ

DISKPART> list disk

 Disk ###  Status         Size     Free     Dyn  Gpt
——–  ————-  ——-  ——-  —  —
Disk 0    Online          149 GB      0 B
Disk 1    Online         3875 MB      0 B

DISKPART> select disk 1

Disk 1 is now the selected disk. 

DISKPART> clean 

DiskPart succeeded in cleaning the disk. 

DISKPART> create partition primary 

DiskPart succeeded in creating the specified partition. 

DISKPART> select partition 1

Partition 1 is now the selected partition. 

DISKPART> active

DiskPart marked the current partition as active. 

DISKPART> format fs=fat32 quick

 100 percent completed 
DiskPart successfully formatted the volume. 

DISKPART> assign letter=u

DiskPart successfully assigned the drive letter or mount point. 

DISKPART> exit

Leaving DiskPart… 

C:\>

Hati-hati saat menggunakan perintah Select Disk, pastikan bahwa Disk yang terpilih adalah Flashdisk yang akan digunakan. Sampai tahap ini Flashdisk telah memiliki file system FAT32 dan sudah berada dalam kondisi bootable. Tahap selanjutnya tinggal ekstrak atau mount file ISO Windows 7 lalu salin seluruhnya kedalam root folder pada Flashdisk tersebut. Sebelum menyalin file, tampilkan dulu Hidden Files pada Windows sekedar untuk memastikan agar tidak ada files ataupun folder yang terlewat. Isi dari Flashdisk setelah proses penyalinan dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Dan tahap terakhir tentunya tinggal melakukan testing. Restart komputer, atur BIOS untuk menempatkan Flashdisk pada urutan boot pertama dan instalasi Windows 7 akan berjalan seperti biasanya :-)

Lalu bagaimana jika kita ingin mencoba rilis lainnya dari Windows 7, apakah semua proses diatas harus diulang lagi ? Jelas tidak, karena proses pembuatan partisi dengan Diskpart tersebut tidak usah dilakukan lagi. Cukup hapus semua isi Flashdisk (jangan diformat) dan salin isi dari file ISO Windows 7 lain yang ingin diinstall kedalam flashdisk tersebut :-)

Demikian dan mudah-mudahan tulisan singkat ini ada gunanya.

Free Download Aplikasi Untuk buat Flashdisk agar bisa jadi Booting System Windows & Install :
Klik Disini

USB Flashdisk, harddisk Drivenya terhide tidak muncul di Windows Explorer 10, 11

Untuk mengatasi Flashdisk dan Harddisk yang terhide atau tidak muncul di Windows Explorer untuk Disk Drivenya adalah dengan cara langkah sebagai berikut :


Manajemen Disk adalah program bawaan dalam sistem Windows untuk semua pengguna Windows. Pengguna dapat menjalankan beberapa penyesuaian sederhana untuk drive mereka tetapi dengan banyak batasan. Namun, perlu diketahui cara membukanya dan cara menggunakannya :

No.1: Gunakan menu Akses Cepat

Langkah 1. Klik kanan tombol "Start" atau tekan "Windows"+ "X" bersama-sama untuk membuka menu, dan pilih Manajemen Disk.


No.2: Gunakan perintah "Run"

Langkah 1. Tekan "Windows" + "R" secara bersamaan, dan masukkan "diskmgmt.msc" di kotak pencarian, tekan "Enter" untuk menjalankannya.


Selanjutnya tinggal menggunkan menu yang kita butuhkan apakah mau di delete, Hide, Format, Dll lah Pokoknya. Demikian Terima kasih.

Referensi :